Aku Bicara Perihal Cinta

Sabtu, 27 Maret 2010

0 komentar
Aku Bicara Perihal Cinta

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu,
ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.

Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, 

demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.

Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.

Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.

Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.

Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, 

supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, 
dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.

Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.

Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.

Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, 

tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis,
tapi tak sehabis semua airmatamu.

Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.

Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.

Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, 

sebab cinta, 
pabila dia menilaimu memang pantas, 
mengarahkan jalanmu.

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. 

Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, 
biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: 
Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.

Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;

Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;

Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;

Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.

(Khalil Gibran)

*one of my favorite Khalil Gibran's. A romantic poetry expressed with simple words, but still doesn't feel shallow. and my favorite quote in this poetry is,


"Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu"

New Toy

Jumat, 26 Maret 2010

3 komentar
I am a hobby-less person

Ya, tanpa hobi. Ada sih hobi tapi mostly gak jauh-jauh dari bermalas-malasan seharian, tidur, ngatain orang, dan sejumlah kegiatan negatif lainnya. Kegiatan yang gak berguna.

Mungkin ada sih hobi yang lumayan positif yaitu main musik, namun belakangan ini entah kenapa seperti gak ada greget untuk menekuni hobi yang satu ini. Ditambah lagi progress band saya yang mentok karena salah satu personilnya harus cabut ke Jerman hingga September.

Maka saya mencari, hobi apa yang mau saya tekuni.
Kan gak mungkin di CV ditulis,

Nama   : Lucky Budianto Ardhi
Umur    : 21 tahun
Hobi     : Tidur-tiduran, malas-malasan, ngatain orang, menimbun lemak dengan makan fast food

Mana ada yang mau mempekerjakan saya?

Maka dari itu saya mencari hobi yang positif, sesuatu yang bisa saya tekuni tanpa harus merasa bosan dan dibebani segala kewajiban. Hobi yang bisa saya lakukan sambil belajar dan mudah-mudahan bisa menghasilkan uang juga pada akhirnya.

Tuhan ternyata sayang sama saya, Dia memberikan saya rezeki yang lumayan berlimpah bulan ini sehingga akhirnya saya pun bisa memulai sebuah hobi.

FOTOGRAFI.

Berbekal kamera Canon EOS 450D (yang pada akhirnya membuat saya harus hidup menggembel hingga akhir bulan) dan sebuah lensa standard 18-55mm, saya memulai aksi jeprat-jepret untuk mencoba mempraktekkan hobi baru saya ini.

Siapa tahu nanti ada yang tertarik buat mempekerjakan saya sebagai fotografer freelance :)

Ini sejumput aksi jeprat-jepret perdana dengan objek foto teman-teman di kampus






Thanks buat Sarah Fitrisia, Ardanaga, Ranaditya Alief dan Chyntia Fabella yang udah bersedia jadi model :)
Semoga saya bisa mengembangkan hobi ini ke arah yg lebih baik...