Seandainya menghapus lemak semudah menghapus dosa pas lebaran

Rabu, 03 November 2010

Pada dasarnya manusia tidak pernah akan merasa puas dalam hidupnya.
Sebagian dari mereka merengek-rengek supaya bisa naik beberapa kilo. Kelompok ini menyebut dirinya Kerempeng.
Sebagiannya lagi meronta-ronta ingin membuang beberapa kilo lemaknya. Kelompok ini menyebut dirinya Gembrot.




Kerempeng dan Gembrot punya satu tujuan yang sama : menjadi ideal.

Memiliki dada bidang, tangan kekar dan perut kotak-kotak adalah impian hampir setiap umat manusia dengan jenis kelamin laki-laki (gak mungkin wanita pengen punya dada bidang kan :p).
Banyak yang membantah dengan bilang "I love myself just the way I am"
Atau dalam bahasa yang lebih sederhana "Gw males usaha"
Ada juga yang bilang "Gendut itu sehat kok"
Atau dalam bahasa lainnya "Gw lebih suka makan daripada olahraga"

Kerempeng dan Gembrot membantah demi harga diri. Berdusta demi kehormatan keluarga.
Seperti kata pepatah, hati orang siapa yang tau?


Punya proporsi badan yang ideal memang bukan perkara mudah. Banyak orang lebih ikhlas bayar mahal buat sedot lemak atau pompa lemak daripada buat nyumbang di kotak amal pas jumatan.
(Padahal siapa tau kalo nyumbang pas Jumatan, pas abis sujud tiba-tiba Tuhan ngerubah badan kita jd kayak Spartan)
Tapi itu cara instant. Dan yang instant tidak pernah sehat.

Jadi gimana caranya?

Case Study :
Sebutlah saja namanya Budi. Budi magang di sebuah agency periklanan di bilangan Blok M selama 3,5 bulan. Di awal magang, Budi berbobot 68 kg, dan pasca magang Budi berbobot 73 kg!
Budi cemas. Budi was-was.
Semua orang menghina-dina Budi. Mencela Budi. Memberinya julukan "tidak punya leher dan dagu".
Budi terluka. Kemudian Budi berkata "Saya akan kurus!"
Hanya dengan sedikit pengaturan porsi dan jenis makanan, serta olahraga rutin 3x seminggu, Budi berhasil menurunkan bobotnya hingga 65 kg dalam sebulan saja.
Budi kembali gembira melihat perutnya mulai melandai.
Bulan depan, Budi berencana turun hingga 60 kg. Dan Budi yakin dia pasti bisa.

Nah dari case study di atas, terlihat bahwa sebenarnya sederhana sekali cara yang harus ditempuh untuk menurunkan bobot kita, dan ataupun menaikkannya (kalo mau menaikkan, ceritanya di balik aja).
Masalahnya sebenarnya adalah niat.
Banyak kaum Gembrot dan Kerempeng yang tidak punya niat yang kuat untuk berubah.
Pengen ideal dengan beli sabuk peramping Osim Slimming Belt (Budi dulu juga pernah beli) yang hasilnya nihil dan malah bikin sembelit. Selalu pengen instant.

Jadi sebenarnya semua itu berawal dari niat.
Setelah niat baru diimplementasikan jadi tindakan dengan olahraga rutin minimal 3x seminggu dan mengurangi porsi makanan terutama yang mengandung karbohidrat.
Istirahat yang cukup juga penting. Jangan percaya mitos "begadang bikin kurus".
Yang bener "begadang bikin masuk angin". (Budi masuk angin soalnya pas suka begadang)

Emang sih seandaikan "ngehapus lemak segampang ngehapus dosa pas lebaran"
sayangnya gak mungkin.
Sekarang tinggal terserah Anda, para kaum Kerempeng dan Gembrot, apakah Anda siap berniat untuk menjadi ideal?



*tokoh Budi sepenuhnya adalah tokoh fiktif. jika ada kemiripan karakter, cerita dan latar belakang maka sepenuhnya adalah ketidaksengajaan.

8 komentar:

nyai dachimah mengatakan...

hebat banget itu si budi bisa turun 8 kg dalam 1 bulan.
olah raganya apaan? gw treadmill 5 menit aja, udah mau mati.

Lucky Budianto Ardhi mengatakan...

treadmill 15 menit 3x seminggu, angkat beban sama jaga makanan. mengurangi karbohidrat kayak nasi dan roti. katanya si budi sih begitu...
hahahaha

dindadindo mengatakan...

zzzzz budi = lucky BUDIanto ardhi

Natalia Putri mengatakan...

hahhaaha bulls eye nda!!!
iya bo, gw pengen banget kayak BUDI, menurunkan berat badan, namun apa daya makanan itu menggoda :S

Sysyl mengatakan...

salut deh buat Budi...ato lucky BUDIanto ardhi?hehehe

Lucky Budianto Ardhi mengatakan...

@nda
hahahaha kemiripan itu hanyalah kebetulan semata yang tidak diduga-duga nda. Budi hanyalah tokoh imajiner gw :D

@sinjay
hahaha, memang menggoda tp demi menjadi ideal gw harus bs menahan diri :p

@sysyl
kata budi, "merci, terima kasih" hahaha.

Inyul mengatakan...

"Begadang bikin kurus" itu bener kok, tapi ada lanjutannya "Begadang bikin kurus..soalnya bikin sakit"

Saya abis magang dalam kurun waktu yg sama dgn "BUDI", turun 8 kilo karena begadang mulu dan kena maag lumayan akut :p
Pola makannya jadi bisa kyk lagu Pok Ame2 (siang makan nasi klo malem minum susu) Dan saya jadi kurusan loh!
(ya jgn ditiru juga sih, bkn contoh yg baik! cuma share aja)

haha nice post, Ky!

eganandita mengatakan...

ahahahhaa, si budi mirip banget sm temen kampus gue..namanya Lukcy hikikikk

Posting Komentar